Pondok Ramadhan: Sarana Menjadi Muslim yang Sempurna

Assalamualaikum, AkhwatWati… Udara sejuk hari ini terasa segar dihirup tubuh kita. Mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat Allah yang tiada tara.

Wah… Tak terasa sudah sepekan kita berpuasa ramadhan. Semoga keberkahan dapat melimpah pada kita semua. Oiya, ramadhan tahun ini terasa berbeda dengan ramadhan dua tahun terakhir, lho… Berhubung virus corona sudah mulai memudar, kegiatan dan aktivitas sudah mulai kembali normal seperti sediakala. Termasuk kegiatan di MTsN 4 Madiun.

“Manfaatkan kegiatan Pondok Ramadhan ini dengan baik. Niatkan segala akivitas untuk ibadah, insya Allah berkah Ramadhan melimpah bagi kita semua.” Tutur Pak Sidiq selaku koordinator utama tim keagamaan MTsN 4 Madiun pada sambutan yang disampaikan setelah istighosah bersama.

Kemarin, tiga hari berturut-turut mulai Senin hingga Rabu, tanggal 27-29 Maret 2023, telah diadakan kegiatan Pondok Ramadhan di MTsN 4 Madiun. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas VII, VIII, dan IX dipandu oleh Bapak Ibu guru dan mendatangkan mentor sebagai pemateri dalam kajian tertentu.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI menerbitkan edaran terkait kegiatan pembelajaran di masing-masing madrasah pada Bulan Ramadhan tahun 2023. Dalam surat edaran tersebut tercantum lima tujuan dilaksanakan kegiatan Pondok Ramadhan di madrasah. Salah satunya adalah harapan terselenggarakannya program bimbingan ibadah Ramadhan dapat meningkatkan keimanan, ketaqwaan, pendalaman, pemahaman, dan keterampilan beribadah.

Berdasar edaran tersebut, MTsN 4 Madiun menyusun kegiatan Pondok Ramadhan dengan materi dan proses penyampaian yang sederhana  untuk dapat diterima, mengena, dan diaplikasikan siswa-siswi dalam realitas kehidupan. Beberapa di antaranya adalah materi bimbingan ibadah ramadhan dan penguatan kompetensi beragama yang terkait dengan pelaksanaan puasa serta ibadah yaumiyah.

Proses dilaksanakan secara terpadu antara kelas unggulan dengan kelas regular. Kegiatan disusun secara runtut sesuai materi pokok dan capaian antara kelas regular dengan kelas unggulan.

Kegiatan pagi hari dimulai dengan salat dhuha berjemaah. Setelah itu membaca istigotsah bersama bermunajat kepada Allah agar selalu diberi kesehatan, kecerdasan akal, dan kelancaran aktivitas. Siswa-siswi diberi pengertian dan praktik berzakat mulai dari niat, sikap, dan takaran yang harus dipenuhi saat menunaikan zakat.

Pada kegiatan selanjutnya, siswa diarahkan pada pengelompokan masing-masing. Kelas unggulan dan kelas regular dipisah. Materi yang didapatkan sama, hanya saja tingkat kedalamannya berbeda. Kelas unggulan di-setting untuk bermalam selama tiga hari dua malam, sedangkan kelas regular mengikuti kegiatan pembelajaran pagi dan kembali pulang pada pukul 12.30 setelah menunaikan salat dhuhur berjemaah. (ang)