Dakwah Islam - Oleh : Drs. Wijianto, M.Pd.I

Islam terus mengalami perkembangan dan kemajuan dari masa ke masa. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran dakwah yang disampaikan oleh para alim ulama. Melalui dakwah, Islam menjadi mendunia dan semakin banyak yang mendapatkan pencerahan. Dewasa ini, semakin banyak metode berdakwah yang digunakan oleh para da’i. Tentunya makin kreatif dan menarik untuk menyesuaikan kondisi zaman saat ini. Dakwah tidak hanya tentang menyampaikan , tetapi juga tentang bagaimana pesan-pesan yang disampaikan dalam dakwah itu sendiri bisa diterima oleh masyarakat yang mendengarnya. Tentunya remaja-remaja saat ini akan kebih tertarik dengan gaya-gaya berdakwah yang santai, komunikatif tapi tetap berbobot dan sesuai dengan substansi nilai-nilai Islam.

            Dakwah secara bahasa artinya memanggil, mengundang, ajakan, imbauan dan hidangan. Dalam bukunya yang berjudul “Gagasan Dakwah”, Abdul Wahid  mengatakan secara etimologi dakwah berasal dari bahasa Arab dari kata da'a-yad'u-da'watan. Kata tersebut memiliki kesamaan makna dengan an Nida' yang artinya memanggil, mengajak, menyeru, mendorong (amar ma’ruf nahi  ‘anil mungkar). Dalam Al Quran, kata dakwah ini memiliki makna hampir sama dengan tabligh, nasihat, tarbiyah, tabsyir, dan tandzir. Namun jika dikaji lebih mendalam, kata-kata tersebut memiliki makna dan penggunaan yang berbeda.

Ada banyak ayat dalam Al Quran yang menerangkan tentang dakwah. Salah satunya pada surat an-Nahl ayat 125 sebagai berikut:

ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ

Artinya: "Ajaklah manusia ke jalan Tuhan-mu dengan cara yang bijaksana, pengajaran yang baik dan berdialoglah dengan mereka dengan cara-cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Apabila dipahami dalam konteks Al Quran, pengertian dakwah tersebut relevan dengan firman-Nya pada QS. Yunus ayat 25:

وَٱللَّهُ يَدْعُوٓا۟ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَٰمِ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Artinya: "Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)." (QS. Yunus: 25)

Dapat diambil kesimpulan dari Kitab Hidayatul Mursidin ( Syeh Ali Mahfudz ) bahwa dakwah mendorong manusia agar melakukan serta mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari perbuatan  mungkar,agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat

Poin penting yang perlu kita pahami ialah bahwa dakwah tidak  sebesar yang kita bayangkan. Tidak harus seorang kyai, berdiri di podium dan dihadiri oleh banyak orang. Setiap hari kita bisa berdakwah. Kapan saja , dimana saja dan ketika kita sedang tengah melakukan sebuah kegiatan. Untuk itu, marilah kita awali dari diri kita sendiri. Kita bisa mulai sekarang, dengan  teman  sepermainan, dengan teman sekolah, teman sebaya, adik , kakak ataupun orang tua sekalipun. Sampaikan meski hanya satu ayat. (ser)

Selamat bersyiar... Salam religi.