Study Tour Madsanema 2022, Goes to Jogja

Jarum jam menunjukkan pukul 00.00 WIB, ketika tampak rombongan berkostum biru dongker, memadati area pelataran halaman MTsN 4 Madiun. Wah, ada apa nih gerangan? Apakah akan ada serangan fajar di tengah malam. Ups, ternyata bukan. Setelah ditelisik lebih dekat, mendalam dan full zoom terlihat tulisan “Goes to Jogja” yang tertera pada kaos yang dipakai oleh rombongan tersebut. Yapz, tak lain, tak bukan dan tak salah lagi, mereka adalah siswa-siswi MTsN 4 Madiun yang akan mengikuti kegiatan study tour ke Yogyakarta. Siswa-siswi berkumpul untuk diberikan pengarahan sekaligus berdoa agar selamat sampai tujuan.

                Telah berjajar enam armada bus di depan madrasah yang siap mengantar kami menuju tempat-tempat wisata di Kota Yogyakarta. Suasana tampak riuh, namun berjalan secara tertib, saat siswa-siswi secara bergantian, berjalan menuju busnya masing-masing. Tepat pukul 00.30 WIB rombongan yang terdiri dari 220 siswa-siswi kelas 8 dan 24 guru pendamping bertolak dari Madiun ke Kota Gudeg.

                Tujuan pertama tentulah mengisi kekosongan perut yang sudah meminta haknya sedari tadi. Sampailah kami di salah satu rumah makan. Sebelumnya kami serombongan melaksanakan sholat Subuh berjamaah. Usai perut terasa kenyang perjalananpun berlanjut.

                Menempuh perjalanan yang berliku dan perbukitan yang naik turun selama kurang lebih dua jam, sampailah kami di tujuan wisata yang pertama di kawasan Gunung Kidul. Hamparan pasir putih menjadi sambutan tersyahdu untuk rombongan saat menjejakkan kaki di Pantai Sadranan. Gulungan ombak dan birunya air laut langsung memanggil kami untuk merapat ke tepian pantai. Rasanya ada magnet tersendiri di balik pesona hamparan luas pantai ini. Siswa-siswi tampak asik mengabadikan momen mereka melalui kamera handphone. Yang istimewa dari pantai ini, kita bisa menyewa alat untuk snorkeling. Wah, makin seru bukan.

                Puas bermain air, kami bergeser ke arah Kota Jogja, menuju pusat oleh-oleh. Perjalanan ini memakan waktu sekitar dua setengah jam. Tidak terlalu lama di sini, kami meneruskan perjalanan ke Museum Dirgantara. Museum ini terletak di kawasan Kompleks Landasan Udara Adi Sucipto. Di sini kita bisa melihat pesawat terbang dari dekat. Saat ini, museum ini memiliki koleksi sejumlah 10.000 buah, 36 pesawat terbang, 1.000 foto, 28 diorama, lukisan-lukisan, tanda kehormatan, pakaian dinas, dan sejumlah koleksi buku yang disimpan di perpustakaan. Banyak pengetahuan baru yang diperoleh oleh siswa-siswi kami.

                Matahari mulai menggelincir ke arah barat, saat bus kami memasuki area parkiran Candi Prambanan. Ya, tujuan akhir kami ialah Candi Prambanan. Candi yang menyimpan sejarah dan legendanya tersendiri. Dari beberapa candi yang ada di Candi Prambanan, ada tiga candi besar yang tentu menarik perhatian yaitu Candi Trimurti. Relief cerita Ramayana yang terpahat pada dinding candi menjadi pembelajaran bukti sejarah yang terpampang secara nyata bagi siswa-siswi kami. Tentunya ini merupakan pengalaman berharga untuk para siswa. Yang dulunya mereka hanya melihat dan mendengar dari buku pelajaran, sekarang mereka bisa menyaksikannya secara langsung.

                Waktu menunjukkan pukul 21.30 WIB saat rombongan kami sampai di madrasah tercinta. Demikianlah perjalanan study tour pertama, yang kembali digelar oleh MTsN 4 Madiun setelah masa pandemi. Banyak kenangan dan pengalaman yang didapatkan selama perjalanan, terutama untuk siswa-siswi kami. Study Tour ini merupakan pembelajaran di luar yang menyenangkan, yang menjadi agenda rutin di madarasah kami. Ucapan syukur kami panjatkan, karena perjalanan study tour kali ini berjalan dengan lancar. (ser)